Skor masa pakai baterai terdiri dari tiga subskor kinerja: Rumah/Kantor, Saat Dalam Perjalanan, dan Kasus Penggunaan yang Dikalibrasi. Setiap subskor mencakup hasil serangkaian pengujian lengkap untuk mengukur masa pakai baterai di semua jenis skenario kehidupan nyata.

Robot yang ditempatkan dalam sangkar Faraday melakukan serangkaian tindakan pengguna berbasis sentuhan selama apa yang kami sebut “Skenario Penggunaan Khas” (TUS) (melakukan panggilan, streaming video, dll.) – 4 jam penggunaan aktif selama 16 jam jam. -jangka waktu satu jam, ditambah 8 jam “tidur”. Robot mengulangi rangkaian tindakan ini setiap hari hingga perangkat kehabisan daya.

Menggunakan ponsel cerdas saat bepergian akan membebani masa pakai baterai karena kebutuhan “tersembunyi” tambahan, seperti sinyal terus-menerus yang terkait dengan pemilihan jaringan seluler. Pakar baterai SBMARK membawa ponsel ke luar ruangan dan melakukan serangkaian aktivitas yang ditentukan dengan mengikuti rencana perjalanan tiga jam yang sama (berjalan kaki, naik bus, kereta bawah tanah…) untuk setiap perangkat

Untuk rangkaian pengujian ini, ponsel cerdas kembali ke sangkar Faraday dan milik kami bot berulang kali melakukan tindakan yang terkait dengan kasus penggunaan tertentu (seperti bermain game, streaming video, dll.) dalam satu waktu. Mulai dari pengisian daya 80%, semua perangkat diuji hingga menghabiskan setidaknya 5% daya baterainya.

Pengisian daya adalah bagian penuh dari pengalaman baterai secara keseluruhan. Dalam beberapa situasi ketika masa pakai baterai paling rendah, mengetahui seberapa cepat Anda dapat mengisi daya menjadi sebuah kekhawatiran. Skor Pengisian Baterai SBMARK terdiri dari dua sub-skor, (1) Pengisian Penuh dan (2) Peningkatan Cepat.

Tes pengisian penuh mengevaluasi keandalan indikator pengisian daya baterai; mengukur berapa lama dan berapa banyak energi yang diperlukan baterai untuk mengisi daya dari kapasitas nol hingga 80%, dari 80 hingga 100% seperti yang ditunjukkan oleh antarmuka pengguna, dan hingga benar-benar terisi penuh.

Dengan ponsel pada tingkat pengisian daya yang berbeda (20%, 40%, 60%, 80%), tes Quick Boost mengukur berapa banyak daya yang diterima baterai setelah dicolokkan selama 5 menit. Grafik di sini membandingkan rata-rata perolehan masa pakai baterai dengan pengisian cepat 5 menit.

Skor Efisiensi Energi SBMARK terdiri dari dua sub-skor, kecepatan pengisian daya dan kecepatan pemakaian, yang menggabungkan kedua data yang diperoleh selama skenario penggunaan berbasis robot, pengujian terkalibrasi, dan evaluasi pengisian daya, dengan mempertimbangkan kapasitas baterai perangkat. SBMARK menghitung konsumsi energi tahunan produk, yang ditunjukkan pada grafik di bawah, yang mewakili efisiensi keseluruhan selama pengisian daya dan saat digunakan.

Subskor pengisian daya merupakan kombinasi dari empat faktor: efisiensi keseluruhan dari pengisian daya penuh, terkait dengan jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengisi baterai dibandingkan dengan energi yang dapat disediakan oleh baterai; efisiensi adaptor perjalanan saat mentransfer daya dari stopkontak ke telepon Anda; sisa konsumsi saat ponsel terisi penuh dan masih terhubung ke pengisi daya; dan sisa konsumsi pengisi daya itu sendiri, saat ponsel cerdas dicabut. Grafik di bawah menunjukkan efisiensi keseluruhan dari muatan penuh dalam%.

Subskor pengosongan mengevaluasi seberapa cepat baterai habis selama pengujian, yang tidak bergantung pada kapasitas baterai. Ini adalah rasio antara kapasitas baterai dibagi dengan otonominya. Baterai berkapasitas kecil mungkin memiliki masa pakai baterai yang sama dengan baterai berkapasitas besar, yang menunjukkan bahwa perangkat telah dioptimalkan dengan baik, dengan tingkat pengosongan yang rendah.